Key Farmer Bapak Saiful Arif Sedang Menjelaskan |
Petrokimia terus memacu produksi dalam
rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional, pemerintah telah
mencanangkan program P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional) dengan
harapan pada tahun 2014, Indonesia akan surplus 10 juta ton beras.
Program ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan sinergi dari
berbagai pihak agar program yang dilaksanakan dapat memberikan hasil
yang optimal. Baik dari pemerintah, produsen sarana pertanian serta
petani itu sendiri.
Sebagai salah satu bagian dari sinergi program P2BN, PT Petrokimia
Gresik (PKG) mendapat amanah dari Pemerintah untuk mendistribusikan dan
menyalurkan pupuk bersubsidi ZA, SP-36, PHONSKA, dan Petroganik serta
berperan secara aktif dalam menyukseskan P2BN.
Salah satunya dalam bentuk Sosialisasi Pemupukan Berimbang yang dilakukan Oleh Key Farmer Wilayah Tuban Bapak Saiful Arif, yang melibatkan Beberapa Kelompok Tani Yang ada di Desa Tlogoagung Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban,
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertahankan dan
untuk lebih meningkatkan kuantitas ataupun kualitas hasil produksi
pertanian di wilayah Desa Tlogoagung , perlu kiranya dilakukan upaya-upaya
melalui program sosialisasi dan edukasi secara terus-menerus dan
berkesinambungan pada masyarakat (khususnya para petani di Desa Tlogoagung, Kec. Bancar, Kab Tuban).
Perlu diketahui, dosis pemupukan berimbang yang dianjuran PT
Petrokimia Gresik adalah 500 kg pupuk Petroganik, 300 kg pupuk PHONSKA,
dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap hektar lahan sawah.
Komposisi anjuran pemupukan tersebut lazim disingkat dengan anjuran pemupukan 5:3:2.'' Ujar Key Farmer Wilayah Tuban Bapak Arif .
Latar belakang penentuan dosis pemupukan berimbang dilatarbelakangi
kondisi lahan sawah di Indonesia terutama di Jawa yang banyak mengalami
penurunan kesuburan.
Oleh karena itu, diperlukan usaha-usaha untuk mengembalikan kandungan
bahan organik dalam tanah, salah satunya dengan memberikan pupuk
organik pada saat kegiatan budidaya.
Penggunaan Petroganik diarahkan untuk memberi makan tanah, bukan pada
tanaman sehingga dampak penggunaan Petroganik pada tanaman tidak
langsung terlihat, dampak penggunaan Petroganik akan dirasakan dalam
jangka panjang, yaitu peningkatan hasil panen dari tahun ke tahun dan
penghematan penggunaan pupuk anorganik.
Penggunaan pupuk PHONSKA dilatarbelakangi kebutuhan tanaman terhadap
unsur hara, terutama unsur hara makro, yaitu Nitrogen, Phospor, dan
Kalium. Setiap unsur hara memiliki fungsi dan dibutuhkan tanaman dalam
jumlah tertentu.
Nitrogen berperan untuk memaksimalkan pertumbuhan daun sebagai tempat
pemprosesan makanan pada tanaman; Phospor berperan untuk memaksimalkan
pertumbuhan akar, bunga, dan buah; sementara Kalium berperan untuk
memperkuat batang sehingga tanaman lebih tahan penyakit dan tidak mudah
roboh.
Untuk mendapatkan hasil panen maksimal, kebutuhan seluruh unsur hara
tersebut harus tercukupi, namun tetap tidak boleh berlebihan karena
pemberian pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman
dan tanah. Untuk Lebih Jelasnya mengenai Pemupukan Berimbang Dapat Menghubungi Key Farmer Wilayah Tuban Bapak Saiful Arief HP. 085259594065 Pin 2662C31C