Tampilkan postingan dengan label Program USO Optimalkah..?. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Program USO Optimalkah..?. Tampilkan semua postingan

13 September 2011

Program USO Harus Bisa Mengangkat Masyarakat Pedesaan

Kesenjangan digital di Indonesia masih sangat tinggi. Untuk mengikisnya, pemerintah menggelar program universal services obligation (USO). Harapan besar pun digantungkan dalam program telepon dan internet pedesaan ini.
Program USO merupakan suatu layanan yang berbasis kepada penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika pedesaan sebagai bagian dari kewajiban pelayanan universal telekomunikasi terhadap perkembangan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 Dengan adanya internet di pedesaan, diharapkan bisa mengangkat masyarakat di pedesaan. Sehingga terjadi pemerataan dan teknologi informasi tidak hanya dikuasai oleh orang kota saja.
Pemerintah membagi-bagi proyek ini ke beberapa paket wilayah. Melalui surat Kementrian Komimfo No. 60&69/PL-USO/PAKET/BTIP-BLU/KOMINFO/1/2009, Telkomsel mendapatkan 5 paket yang meliputi paket 1 (Propinsi NAD, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat), paket 2 (Jambi, Riau, Kepri, Babel, Bengkulu, Sumsel, dan Lampung), paket 3 (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan), paket 6 (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur), dan paket 7 (Banten, Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim).
Telkomsel pun kebagian untuk mengakomodasi layanan akses telekomunikasi dan informatika sebanyak 25.000 desa terpencil. Program ini dikenal dengan Desa Berdering.
Selain menyelenggarakan program tersebut, operator terbesar di negeri ini juga menggelar program Desa Pinter (Desa Punya Internet) dan Pusyantip
(Pusat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Perdesaan).
Dalam melaksanakan program Desa Berdering, Telkomsel membangun instalasi Fixed Wireless Telephone ( FWT) serta Base Transmission Station (BTS) Pico di setiap desa USO. Inovasi BTS Pico via VSAT-IP yang diciptakan oleh Telkomsel ini berbasis teknologi selular dengan konsep Remote Solution System pertama di Indonesia.
Inovasi lainnya yang dilakukan oleh Telkomsel adalah inovasi sumber listrik alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan tenaga matahari, tenaga air, dan tenaga angin. Inovasi ini sebagai solusi dari masalah listrik yang masih menjadi kendala di sebagian wilayah Indonesia.
Di tempat yang sama, Vice President Special Area Development Telkomsel Bambang Utomo mengatakan bahwa dengan adanya kepercayaan dari pemerintah kepada pihaknya untuk menggelar program USO tersebut semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam menyediakan akses layanan telekomunikasi ke seluruh Indonesia.